Senin, 28 Februari 2011

Berkunjung ke negara Khmer Merah, Part 3

Mari kita lanjutkan perjalanan saya ke negara Khmer Merah...

Lanjut lagi...hari ke-3 di Pnom Penh, pagi2 sudah dijemput sama tour guide-nya, kali ini acaranya ke Royal Palace (tempat tinggalnya Raja Kamboja), kalau kata temen saya yg pernah ke Bangkok, Royal Palace ini nggak jauh beda dengan Royal Palace yang ada di Bangkok. Let's enjoy the pics....








Kalau yang ini pemandangan dari kamar hotel pas malam hari, sepi ya...beda banget sama jakarta :)).


 

Tips untuk teman-teman yang mau traveling ke Phnom Penh:

1. Siapkan photo 4 x 6 untuk pengurusan visa on arrival biayanya US$ 20
2. Bawa uang US dollar untuk keperluan di sana (di sana US $ berlaku)
3. Untuk yg muslim lebih baik browsing tempat makan/restauran halal.
4. Ikut tur yang AsiaGo (masih 1 grup dengan Air Asia), paketnya tidak terlalu mahal dan service-nya juga ok.
5. Karena dari Jakarta belum ada penerbangan langsung ke sana, jadi anda bisa transit di Singapura atau Kualalumpur.

Enjoy your trip!!!

Promo Maret - Make That Change

Nyapu dulu ahhhh...blog ini udah berdebu aja nih kelamaan ditinggal....yg punya lagi kena virus super malas. Sudah pernah mau update tapi kayaknya tuh masih berbentuk draf aja postingan-nya :).

Kali ini mau nulis promo bulan bulan Maret dari bisnis yang saya ikuti, oh ya sebelumnya tanggal 21 Februari yg baru lewat, saya diajak ikut Gala Dinner oleh nenek buyut upline, acaranya di Ritz Carlton Pacific Place, bintang tamu-nya Kahita sama Yovi & Nuno (yg terakhir gak liat soalnya udah pegel kaki-nya). Seruuuuu bangettttt, makanan-nya enak2, pas Kahitna tampil pengen-nya lepas selop trus ikut jingkrak2 deh :)), ah oriflame kalau ngasih reward buat konsultan-nya emang gak pernah tanggung2.

Tahun depan pengen-nya juga di-recognisi pas acara Gala Dinner, apalagi acaranya Seminar Director-nya di Bali urghhhh mupeng deh. Oh ya promo untuk bulan Maret ini asyik bangetttt & hadiah-nya juga ok, mari kita lihat flyer-nya :).






Kalau yang ini untuk sponsor....kalau pengen hadiah-nya double or lebih cepet dapetnya, setelah jadi member trus ajak sodara, temen, pacar untuk gabung.




Yang mau join silahkan mampir ke sini, let's make that change :).

Kamis, 10 Februari 2011

Iseng

Sebelum lanjut ke sambungan cerita traveling ke negara Khmer Merah, iseng-iseng pamer photo hasil karya *halah* ....(mostly yg moto teman saya). Enjoy the pics...kalau mau pesen ke sini aja. 
 
Kukis hias edisi natal
  Kukis stick Lady Bug & Bee  
Kukis hias edisi natal & others

Kukis stick face
 

 Kaastengel 
Nastar Keju
 
 Strawberry chizcake


Peach chizcake
Bday cake Thomas & Barney
Roti Manis 


Chocolate Pudding

Ditunggu pesanan-nya yaaaaaa *wink*

Selasa, 08 Februari 2011

Berkunjung ke negara Khmer Merah, Part II

Mari kita lanjutkan kisah saya di negara Khmer Merah. Dari tahun 1975 - 1979 kurang lebih 15,000 orang ditahan, disiksa dan dibunuh dan dari sekian ribu tahanan hanya 7 orang yang selamat. Para tahanan itu hanya dibeli makan 4sendok saja 1x makan, 1kg beras untuk 400tahanan, argggghhhh kejam-nya. Tahanan-tahanan itu tidak boleh bergerak atau pindah posisi tanpa ijin dari penjaga-nya sesuai dengan aturan yang ada di papan ini.

Dari Penjara Tuol Sleng-S21, perjalanan dilanjutkan ke Killing Field/Choeung Ek. Killing Field terletak di Selatan Kota Phnom Penh, perjalanan ke sana membutuhkan waktu kurang lebih 30-45 menit. Harga ticket masuknya kurang lebih 50ribu. Oh ya sebelum lupa, selain mata uang Riel (mata uang lokal) US dollar juga berlaku di sana, jadi kalau susah mencari mata uang Riel, cukup membawa US dollar saja.

Begitu masuk gerbang Killing Field, suasana sunyi dan sedikit 'mencekam', menyambut kedatangan kami. Di bagian paling depan ada bangunan/stupa  di bangunan itu terdapat lemari kaca yang terdiri dari 17tiers isinya tengkorak, tulang belulang dan sobekan baju-baju dari 8,985 mayat yang ditemukan di kuburan massal itu (konon itu belum semua loh, karena korban-nya diperkirakan kurang lebih 17,000).





Di sebelah kanan bangunan ada lapangan tempat parkir truk yang membawa tahanan dari penjara Tuol Sleng.


Jalan  ke bagian belakang bangunan, terdapat lubang-lubang bekas kuburan massal, dari 129 lubang kuburan massal  yang berhasil digali sekitar 86 lubang. Luas dari killing field itu sendiri sekitar 2,5 hektar. Ada pohon (magic tree) yg digunakan untuk menggantungkan pengeras suara, biasanya setiap ada penyiksaan lewat pengeras suara itu diperdengarkan bunyi2an atau lagu2 untuk menutupi jeritan atau teriakan dari para tahanan yang disiksa. Ada juga pohon  yg digunakan untuk men-smash/melemparkan bayi, jadi tidak diperlukan senjata untuk membunuh bayi2 tersebut.



Dari lubang-lubang yang digali terdapat lubang yang isinya mayat wanita dan anak-anak tanpa pakaian, mayat tanpa kepala dan ada juga yg 1 lubang terdiri dari 450 mayat. Tulang belulang dari mayat2 tersebut sudah seperti kayu karena pada saat mereka dikubur (baik yg sudah mati atau yg masih hidup) diberi cairan kimia untuk kejahatan mereka. Dan dari tengkorak-tengkorak yang berhasil ditemukan sebagian besar, bagian kepalanya retak karena mereka dibunuh dengan menggunakan bambu yang diketokan ke kepala berulang-ulang.




 Di sudut killing field ada bangunan tempat kita bisa menonton semacam film mengenai penggalian kuburan massal dan ada satu ruangan terdapat alat-alat yang digunakan untuk menyiksa para tahanan, pakaian dari para anggota Khmer Merah.




Ke luar dari tempat ini, saya cuma bisa terdiam membayangkan penyiksaan yang dilakukan oleh sesama bangsa, sedih dan ngeri (lucky nggak sampai kebawa mimpi, seorang teman saya malam-nya mimpi buruk setelah berkunjung ke tempat ini). Sejarah hitam yang bisa dijadikan pelajaran bagi kita semua dan semoga tidak terulang lagi, Naudzubillah.

Bersambung.....


Jumat, 04 Februari 2011

Berkunjung ke negara Khmer Merah, Part 1

Sekedar pengen cerita aja pengalaman traveling waktu ke Kamboja tepatnya ke Phnom Penh tahun lalu. Sebetulnya kalau dibilang apa sih yg menarik dari ibu kota negara Kamboja ini? kalau dibandingkan dengan Siem Riep yang punya Angkor Wat, nggak ada yang 'bisa' dilihat. Tapi kalau yg senang dengan sejarah dan kuat secara 'mental' bolehlah datang ke ibu kota negara ini.

Nggak ada penerbangan langsung dari Jakarta ke Phnom Penh, jadi harus transit di Singapore dulu atau Malaysia. Waktu itu saya naik AA dari Jakarta ke KL dulu, nginap 1 malam di KL, besok paginya baru menuju Phnom Penh naik AA juga. Oh ya sebelum lupa, untuk warga negara Indonesia yang mau berkunjung ke negara ini bisa mengurus visa on arrival begitu sampai di bandara sana dengan biaya sebesar US$ 20, siapkan juga pas photo 4x6.  

Sebelum pergi ke sana, kami (suami saya tepatnya) sudah browsing hotel dan restauran halal. Kami tinggal di hotel Holiday Villa, kamarnya besar dan bersih, sarapan-nya lumayan lah. Untuk restauran halal ada restauran Indonesia namanya Warung Bali, tempatnya nggak jauh dari Royal Palace/Istana Kerajaan, ada juga restaurant Melayu yg dikelola oleh orang Malaysia, Restaurant India yg nasi briyani enak bangettt :)), kalau mau junk food, KFC di sana juga halal.

Suasana di kota ini jangan dibandingkan dengan Jakarta, negara ini betul-betul sedang membangun, yang namanya gedung tinggi, fly over atau pun jalan tol itu gak ada. Jalan di sana seperti jalan yg di pinggiran, lalu lintas juga betul2 semrawut :)).

Hari pertama di sana gak ke mana2, karena kami sampai di sana sudah menjelang sore, cuaca di sana panas & kering, malam-nya kami makan di Warung Bali. Besok paginya setelah sarapan kami sudah dijemput oleh orang travel/guide yg memang sudah kami booking lewat internet, saya rekomen booking lewat Asia Go, cukup murah tour-nya dan service-nya juga ok. Yang pertama kami kunjungi adalah Penjara Tuol Sleng (S21), penjara ini tadinya sekolah yg pada masa rezim Khmer Merah dijadikan penjara dan tempat penyiksaan. Begitu masuk tempat ini sepi banget, penjara ini ada di lingkungan pemukiman penduduk. Di bagian luar ada papan yg isinya peraturan2 yang harus ditaati oleh penghuni penjara, peraturan-nya bikin saya geleng2 kepala, sumpah yg bikin peraturan bukan manusia kayaknya, kalaupun manusia gak punya hati nurani.

Kalau sudah masuk penjara ini, jangan berharap bisa selamat, begitu para tahanan itu masuk, mereka diphoto sebagai kelengkapan administrasi kali ya. Melihat setiap ruangan di penjara itu terus terang merinding dan sedih membayangkan penyiksaan anak2 buah-nya Pol Pot, cuma bisa mengusap dada, sesama bangsa-nya sendiri bisa berbuat kejam...





Bersambung......



Selasa, 01 Februari 2011

Happy bday to me :)

Postingan yang telat.....tanggal 29 Januari yg punya blog ini (saya maksudnya) ulang tahun....trus seperti tahun2 sebelumnya sebagai bakul kue jadi2an selalu bikin bday cake sendiri (maklum deh biarpun dibeliin juga gak bakalan ikut makan, paling nyolek seuprit cos saya lebih suka jajanan pasar daripada cake). Berhubung ulang tahun-nya hari Sabtu, jadi cake-nya dibawa hari Senin saja.

Akhirnya setelah bingung mau bikin apa untuk dibawa ke kantor, diputuskan bikin Tiramisu dan Klapertart. Untuk Tiramisu saya pake resep Yasaboga yg dijamin super duper yummy, dimodifikasi sedikit dengan penambahan Light Cream Cheese dengan perbandingan yg ngasal antara mascarpone & cream chesee *azas asal*. Proses pembuatan-nya cukup ribet, karena ternyata saya salah lihat stock, kirain di kulkas ada kopi instant ternyata adanya kopi 3 in 1, titip sama neng Utie yg kebetulan mau ke plaza senayan dan memang mau ke rumah juga bersama the gank, mau makan mpek2. Sambil nunggu neng Utie datang, mulai bikin cream-nya tiramisu (untuk sponge cake-nya sudah dibuat dari pagi). Mereka baru datang ke rumah jam setengah 9 saja, begitu dapat kopinya saya langsung bikin sirup kopi deh, sementara mereka makan mpek2, udah gak pake nunggu dingin begitu sirup-nya udah mendidih langsung deh sponge cake-nya disiram pake tuh kopi, lalu cream-nya langsung disemprotkan di atas spongcake (saya gak pake plastik segitiga lansung aja disendok pake spatula), setelah beres langsung masuk freezer deh. Oh ya sponge cake-nya saya pake resep sedap ya.  Resepnya menyusul yak, berhubung lupa bawa bukunya. Nikmati saja dulu photonya ya :)

photo taken by nova

Untuk klapertartnya saya pake resep Klapertart Wilton, dimodifikasi sedikit (gulanya dikurangi sampai 200gram & kelapa muda-nya ditambah dengan jumlah yg asal juga/kira2 jadi 2 or 3 butir kelapa muda), baru dibuat jam 21.30, seteah neng Utie dan the gank pada pulang. Baru pertama kali bikin klapertart ternyata nggak sesusah baca resep, cuma mesti punya tenaga ekstra neh, berat oi ngaduknya :)). Resepnya bisa digoogling ya :)). Baru beres jam 12-an gitu deh, beres2 baru bisa tidur jam 12.30 saja, trus zzzzzzzz.  

photo taken by nova

Alhamdulillah semua yg makan tiramisu dan klapertanya puas, mereka bilang enakkkkkkk dan sudah bisa dimasukan ke pricelist-nya Koepoe Cookies :p. Yang mau order silahkan kirim email ke sini.

Terima kasih ya Allah atas semua berkah yang Engkau berikan selama ini, terima kasih buat teman2 atas ucapan dan doa-nya.